Tokoh-tokoh Tafsir Syiah dari Kalangan Sahabat

0
1966

ibn-abbasSebagai salah satu ilmu tertua dalam peradaban keilmuan Islam, tafsir sudah memiliki tokoh dan pakar ternama sejak generasi awal Islam, yakni di kalangan para sahabat Nabi SAW. Tak terkecuali nama-nama besar tafsir yang Syiah dan tulus setia pada kedudukan Imam Ali ibn Abi Thalib a.s. dapat ditemukan di antara para sahabat Nabi SAW.

Ibn Abbas

Abdullah ibn Abbas adalah orang pertama dari kalangan Syiah yang mendiktekan tafsir Al-Quran. Ulama Syiah telah memberikan kesaksian mereka atas kesyiahan Ibn Abbas. Mereka juga memberikan keterangan riwayat hidupnya secara baik seperti: Sayyid Ali ibn Sadruddin Al-Madani dalam kitab Al-Darajat Al-Rafi’at fi Thabaqat Al-Syi’ah. Dan pribadinya ini juga telah dikupas dalam Ta’sis Al-Syi’ah li Funun Al-Islam secara memadai.

Ibn Abbas wafat pada tahun 67 H di kota Thaif. Menjelang wafatnya, ia berikrar dalam doanya, “Ya Allah! Sungguh aku memohon kedekatan diriku kepadamu dengan kesetiaanku pada kepemimpinan Ali ibn Abi Thalib ‘alaihissalam.”

Jabir ibn Abdullah Al-Anshari

Tokoh klasik lain Syiah dalam ilmu tafsir adalah Jabir ibn Abdullah Al-Anshari, seorang sahabat mulia Nabi SAW. Sebagaimana dicatat oleh Abu Al-Khair dalam Thabaqat Al-Mufassirin, Jabir tergolong sebagai bagian dari jajaran pertama para mufassir. Fadhl ibn Syadzan Al-Naysaburi, seorang sahabat Imam Ali Al-Ridha a.s. mengatakan bahwa Jabir ibn Abdullah Al-Anshari ra. adalah dari generasi pertama yang merujuk kepada Amirul Mukminin Ali ibn Abi Thalib as. Masih berkaitan dengan ihwal pribadi Jabir, Ibn ‘Uqdah mengatakan, “Ia begitu tulus pada Ahlul Bait.” Jabir ibn Abdullah meninggal di Madinah pada tahun 70 H, yakni pada usia 94 tahun.

Ubay ibn Ka’ab

Nama sahabat lain adalah Ubay ibn Ka’ab, pemuka para qari’ (pembaca bacaan khas al-Quran). Para ulama dan ahli sejarah mencatatnya berada di jajaran pertama dari silsilah kedudukan para mufassir. Ia adalah seorang sahabat Nabi SAW. Sebagaimana sudah diketahui, ia adalah seorang Syiah. Riwayat hidup Ubay dicatat secara memadai oleh Sayyid Ali ibn Sadruddin Al-Madani dalam Al-Darajat Al-Rafi’at fi Thabaqat Al-Syi’ah. Dan secara rinci lagi, riwayatnya diuraikan dalam Ta’sis Al-Syi’ah li Funun Al-Islam.

Baca juga :   Nashr bin Muzahim (120 – 212 H)
(Visited 750 times, 1 visits today)

Leave a reply