Dosa Besar dan Kriterianya

0
855

ujian-manusiaBanyak dosa besar yang disebutkan dalam Al-Quran misalnya: surah Al-Nisa’ [4]: 31, surah Al-Syura [42]: 37, dan ayat-ayat lain yang membahas masalah ini. Para mufassir, dari satu sisi, dan para muhadis dan fuqaha, dari sisi yang lain, banyak membahas masalah ini.

Sebagian mereka menganggap bahwa semua dosa merupakan dosa besar dengan alasan: di setiap dosa hadapan Allah SWT adalah besar. Sementara, sebagian yang lain mengatakan bahwa besar atau kecilnya sebuah dosa adalah relatif; apabila dibandingkan dengan dosa yang lebih besar, ia merupakan dosa kecil, dan apabila dibandingkan dengan dosa yang lebih kecil, ia merupakan dosa besar.

Sebagian lagi menetapkan kriteria ukuran besar-kecilnya sebuah dosa dengan melihat ancaman Allah SWT dengan azab –Nya, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran.

Tak jarang pula dikatakan bahwa dosa besar adalah setiap dosa yang memiliki hadd (hukuman tertentu) syar’i.

Akan tetapi, dengan memperhatikan ungkapan kabirah yang menunjukkan besarnya sebuah dosa, maka akan lebih tepat apabila setiap dosa yang memenuhi salah satu dari kriteria di bawah ini termasuk sebagai dosa besar:
a. Dosa-dosa yang Allah SWT menjanjikan azab terhadapnya.
b. Dosa-dosa yang, menurut pandangan ahli syariat dan lisan riwayat, merupakan dosa besar.
c. Dosa-dosa yang, dalam sumber hukum syariat, merupakan dosa yang lebih besar dari dosa besar.
d. Dosa-dosa yang, dalam riwayat muktabar, ditegaskan sebagai dosa besar.

Dalam berbagai riwayat, jumlah dosa besar ini disebutkan secara berbeda. Menurut beberapa pendapat dikatakan bahwa jumlah dosa besar adalah tujuh macam: menghilangkan nyawa orang lain, durhaka terhadap orang tua, memakan riba, kembali menjadi kafir (murtad) setelah berhijrah (ke Madinah—masa Nabi SAW), menuduh seorang wanita suci dengan tuduhan berbuat zina, memakan makanan anak yatim, dan melarikan diri dari jihad (Wasa’il Al-Syi’ah, jld. 11, Bab jihâd al-nafs, Bab 46, hadis ke-1).

Baca juga :   Tafsir Taubat: Kunci Selamat

Dan menurut pendapat yang lain, jumlah dosa besar ini adalah tujuh jenis dengan perbedaan: ganti dari durhaka kepada orang tua adalah apa yang Allah SWT telah mewajibkan neraka baginya.

Sedangkan pada sebagian yang lain disebutkan bahwa dosa besar terdiri dari sepuluh macam dosa. Sebagiannya lagi mengatakan, sembilan belas dan sebagian lainnya, lebih banyak dari jumlah tersebut. Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci, bisa merujuk referensi di atas, yaitu Wasa’il Al-Syi’ah, jld. 11, Bab 46, Bab Jihâd al-nafs. Di sana terdapat 37 hadis yang membahas tentang penetapan dosa-dosa besar.

Perbedaan jumlah dosa besar ini muncul dikarenakan adanya perbedaan derajat yang terdapat pada masing-masing dosa besar. Bahkan, sebagiannya lebih penting dari yang lain yang biasa disebut dengan akbar al-kabâ’ir. Oleh karena itu, tidak ada kontradiksi di antaranya (Nashir Makarim Syirazi, Tafsir namuneh, jld. 22, hlm. 541)—[FM]

(Visited 115 times, 1 visits today)

Leave a reply